Thursday, April 15, 2021
  • Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kanigoro Newsline
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling
  • Login
No Result
View All Result
Kanigoro Newsline
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling
No Result
View All Result
Kanigoro Newsline
Home Artikel

Mobil Lab PCR Jadi Rebutan

redaktur by redaktur
2 June, 2020
in Artikel, Featured
240
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS

Oleh: Chazali H. Situmorang (Pemerhati Kebijakan Publik/Dosen FISIP UNAS)

Kekecewaan Walikota Surabaya Tri Rismahari terkait dengan pemakaian 2 mobil laboratorium PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dijawab oleh Pemprov Jatim. Pemprov Jatim memastikan jika kedua mobil tersebut memang diberikan pada Jawa Timur dan bukan hanya untuk Kota Surabaya.

Antiklimaks dari kemarahan Walikota Surabaya, adalah penjelasan Kepala Pelaksana BPBD Jatim sebagaimana diutarakan di atas. Pihak Pemprov Jatim menjelaskannya dengan dokumen surat permintaan resmi kepada Kepala BNPB Letjen Doni Monardo. Dan peruntukan untuk seluruh wilayah Jatim sesuai dengan skala prioritas, termasuk Surabaya.

Kemarahan dan kejengkelan Bu Risma dapat dimaklumi karena tanggungjawab beliau sebagai Walikota. Apalagi sampai di telinga Risma tidak bisa kerja, dan Surabaya akan mnejadi Wuhan 2. Tentu itu semua membuat Bu Risma tidak enak badan, dan tidak bisa tidur nyenyak.

Kepedulian Bu Risma terhadap rakyat Surabaya tidak perlu diragukan lagi. Selama ini, dengan popularitas yang sudah level dunia, dan banyak mendapatkan penghargaan atas penataan kota yang luar biasa, tentu tidak ingin menjadi tergores, dengan kesan “tidak becus” menangani covid-19. Ibarat peragawati, tidak ingin dalam penampilannya, ada sedikitpun yang tidak mulus pada bodinya. Walapun setitik merah gigitan nyamuk, sudah heboh untuk segera dibersihkan agar tidak berbekas.

BacaJuga

Antara Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Memburu Vaksin Covid-19

Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

Ramadan Kemarin Saja Masih Punya Utang Puasa, Kini Ramadan Sudah Datang Lagi. Bagaimana Hukumnya?

Posisi Walikota Surabaya atau walikota di manapun, tidak sama dengan Gubernur DKI Jakarta. Walikota masih ada atasannya, yaitu Gubernur yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah provinsi.

Langkah Walikota Surabaya Risma, mengajukan permintaan mobil PCR via whatsapp kepada Kepala BNPB tidak ada yang salah. Itu bentuk komunikasi yang praktis dalam suasana wabah covid-19 yang memerlukan kecepatan dan ketepatan bertindak.

Tetapi langkah itu tidak cukup. Aparat di bawah Bu Risma harus segera melakukan follow up dengan membuat surat resmi, boleh saja kepada Ketua BNPB langsung, tetapi dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim. Sebab proses selanjutnya pihak BNPB tidak akan mungkin memberikan bantuan langsung kepada Walikota Surabaya. Sesuai dengan prosedur pemerintahan, harus melalui Pemprov Jatim.

Memang dalam suasana serba darurat, di bawah tekanan wabah yang memuncak, terkadang terbawa emosi yang bisa meledak-ledak di ruang publik. Tetapi hal itu tidak boleh berlarut-larut. Setelah menyadari akar persoalannya, perlu Bu Walikota melakukan klarifikasi dan membangun suasana yang lebih kondusif, sehingga kondisi psikologis warganya juga ikut terkendali. Dalam hal ini Bu Risma, dapat belajar banyak dari Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jateng, yang tutur katanya terkontrol, terkendali, setidaknya di ruang publik.

Soal kemudian, memarahi, mengomeli, dan menegur aparat di bawahnya, dalam ruang lingkup internal, silahkan saja, itu gaya masing-masing pemimpin wilayah.

Jabatan Walikota atau Gubernur, adalah jabatan publik, yang harus membuat kebijakan publik, dalam rangka mengatur publik, agar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan berjalan dengan efektif dan efisien. Intinya di situ.

Oleh karena itu, lembaga tersebut bekerja sesuai dengan sistem. Darurat pun ada sistemnya yaitu emergency system. Ada SOP nya. Bahkan diatur dalam UU yaitu UU Kekarantinaan Kesehatan, dan UU Penanggulangan Bencana. Bagaimana tahapan-tahapan mtigasi, kedaruratan, dan rehebilitasi dan rekontruksi yang perlu dilakukan.

Sikap Pemprov Jatim, yang tidak begitu reaktif menghadapi kondisi emosional Walikota Surabaya memang sudah tepat. Tidak perlu memanaskan suasana, yang tidak ada gunanya. Ibu Khofifah Indarparawansa selaku Gubernur Jatim, sudah punya jam terbang tinggi dalam menyelenggrakan pemerintah, baik sebagai Menteri (Mensos dan Meneg PP), juga Ketua Organisasi Wanita Nasional, pernah sebagai anggota DPR, tentu tidak sulit menyelesaikan persoalan mobil PCR.

Para anggota DPRD baik Provinsi Jatim dan Kota Surabaya, dalam memberikan masukan, opini, dan solusi, sebaiknya jangan ditarik dari sisi pendekatan politiknya. Ini adalah kemaslahatan semua warga, tanpa melihat pandangan politik, ras dan golongannya. Tapi murni persoalan kemanusiaan.

Coronoa virus, tidak mengenal warna politik, warna kulit, agamanya, kebangsaannya. Semua itu adalah inangnya tempat dia bermukin, dan menyiksa manusia, sampai kalau immunitas tubuhnya tidak keluar, akan menghembuskan nafas terakhir, dipangkuan sang virus. Mari kita renungkan itu.

RelatedPosts

Antara Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Memburu Vaksin Covid-19

Antara Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Memburu Vaksin Covid-19

14 April, 2021
Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

13 April, 2021

Ramadan Kemarin Saja Masih Punya Utang Puasa, Kini Ramadan Sudah Datang Lagi. Bagaimana Hukumnya?

14 April, 2021

Primitif Pemikiran Politik KSP Moeldoko

11 April, 2021

PW PII Jawa Timur Usung Visi SEHATI

11 April, 2021

Bantuan Logistik, Air Bersih, dan Tenaga Kesehatan Masih Dibutuhkan Korban Banjir Bandang NTT

11 April, 2021

POPULAR NEWS

  • Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

    Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

    562 shares
    Share 225 Tweet 141
  • PW PII Jawa Timur Usung Visi SEHATI

    555 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Ramadan Kemarin Saja Masih Punya Utang Puasa, Kini Ramadan Sudah Datang Lagi. Bagaimana Hukumnya?

    547 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Bantuan Logistik, Air Bersih, dan Tenaga Kesehatan Masih Dibutuhkan Korban Banjir Bandang NTT

    541 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Milenial Indonesia: Maraknya Terorisme Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan!

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
Kanigoro Newsline

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Follow us on social media:

Recent News

  • Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan
  • Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini
  • Antara Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Memburu Vaksin Covid-19

Category

  • Artikel
  • Berita
  • Dunia Islam
  • Featured
  • Gallery
  • Jalan Pinggir
  • Karikatur
  • Polling
  • Video

Recent News

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

15 April, 2021
Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

15 April, 2021
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling

© 2021 Kanigoro - Kanigoro Newsline

No Result
View All Result
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling

© 2021 Kanigoro - Kanigoro Newsline

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In