Thursday, April 15, 2021
  • Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kanigoro Newsline
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling
  • Login
No Result
View All Result
Kanigoro Newsline
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling
No Result
View All Result
Kanigoro Newsline
Home Berita

Mengapa Mesti Anies-AHY?

Redaksi by Redaksi
24 June, 2018
in Berita
245
1
Usung ABW-AHY, Istana Mati Gaye
491
SHARES
1.4k
VIEWS

Oleh: Tony Rosyid

Pemerhati Agama, Sosial dan Politik

 

Ada tiga tokoh yang namanya berada di papan atas sebagai penantang Jokowi. Prabowo, Anies Baswedan dan Gatot. Yang lain? Tak memenuhi syarat elektabilitas.

Prabowo deklarasi di awal. Tak membantu elektabilitasnya. Alias stag. Tak bergerak. Tak ada partai yang bersedia koalisi. Setidaknya hingga sekarang.

BacaJuga

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

Bantuan Logistik, Air Bersih, dan Tenaga Kesehatan Masih Dibutuhkan Korban Banjir Bandang NTT

Gatot? PKS tak mau. Dan tampaknya tak akan mau. Ada alasan keumatan yang membuat PKS tak memberi peluang ke Gatot. Demokrat dan PAN tak cukup. Bagi Gatot, tak mudah dapat tiket. Perlu perjuangan yang ekstra. Meski dana politik paling siap.

Tersisa Anies Baswedan. PKS dan PAN memberi sinyal positif. Demokrat? Jika AHY didampingkan dengan Anies, tak ada alasan bagi Demokrat untuk menolak. Disinilah kebuntuan koalisi akan terurai.

Tak ada alasan bagi SBY untuk menolak koalisi jika AHY, sang putra mahkota mendapat tempat signifikan. Apalagi, performa AHY layak jual. Terbukti, masuk 4-5 besar survei.

Apakah PKS dan PAN terima AHY sebagai cawapres Anies? Proses dialog terus berjalan. Setidaknya ada empat alasan mengapa mesti AHY.

Pertama, elektabilitas AHY paling tinggi diantara sembilan calon yang disiapkan PKS, dan empat calon yang disediakan PAN. Kedua, AHY putra Jawa. Faktor sosiologis Jawa ini penting, karena pemilih Jawa lebih dari 100 juta. Ketiga, Demokrat punya kursi terbanyak yaitu 61 kursi, dibanding PKS (40 kursi) dan PAN (49 kursi). Keempat, AHY terbebas dari sektariansme ormas.

Fakta politik bahwa PKS dan PAN kurang diterima di Jawa, terutama Jateng dan Jatim, mesti menjadi kepekaan politik tersendiri. Jawa identik dengan NU. Sementara PKS diopinikan bukan NU. Meski argumentasi telah disusun sedemikian rapi, tegas dan valid untuk menunjukkan bahwa banyak kader PKS itu berasal dari NU. Seperti sekretaris PKS Jawa Barat misalnya, yang notabene adalah cucu pendiri NU. Tetapi tetap saja belum mampu mengalahkan gelombang opini di kalangan Nahdliyyin.

PKS, oleh sebagian kalangan NU, terutama yang liberal dan awam, dianggap sebagai partai ekstrem dan radikal. Kendati sulit membuktikan tuduhan itu kecuali hanya opini. Bahasa medsosnya “hoax”.Tapi, pengaruh politiknya luar biasa besar. Ini tentu sangat merugikan PKS.

PR tersendiri bagi PKS untuk terus meyakinkan warga NU jika ingin diterima di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mesti punya program dan operasi khusus, agar stigma Wahabi yang terlanjur dilekatkan ke PKS oleh sekelompok masyarakat “awam” bisa diakhiri.

Politik itu opini. Lepas benar dan salah. Siapa yang memenangkan opini, ialah yang akan memenangkan pertarungan. PKS itu Wahabi adalah opini, bukan fakta. Opini ini efektif untuk menggembosi PKS. Penggembosan tidak saja dari partai “abangan”, tetapi seringkali juga datang dari partai Islam. Persaingan, sama-sama punya kantong suara dari umat Islam.

Sedang PAN tak bisa dipisahkan dari Muhammadiyah. Ini juga faktor krusial tersendiri untuk memasuki pemilih dari NU. Tahlil, qunut dan ziarah kubur seringkali menjadi tema kampanye di sejumlah wilayah, khususnya di Jawa.. Termasuk SARA? Lebih dari SARA.

Dinamika dan situasi di atas menguntungkan buat AHY, “nemu pulung”. Dapat keberuntungan. Dengan catatan, jika SBY mampu memainkan posisi Demokrat di situasi sekarang . Apalagi, koalisi Gerindra-PKS-PAN sedang buntu. AHY bisa didorong menjadi alternatif, untuk mengurai kebuntuan tiga parpol tersebut. Kedekatan Demokrat dengan PAN bisa jadi pintu masuk.

AHY berpeluang jadi cawapres. Selain asal Jawa, bebas dari pengelompokan “isme sektarian” ormas, AHY adalah anak muda ganteng yang punya pasar milenial dan ibu-ibu. Selain faktor militer menjadi penting di tengah maraknya isu kebangkitan komunisme di Indonesia.

Anies-AHY, Sipil-Militer adalah pasangan yang diprediksi mampu menguasai suara di pilpres 2019. Tetapi akan bergantung kepada lobi partai mengingat Anies Baswedan tak punya partai dan AHY belum cukup punya pengalaman di pemerintahan. Sementara PKS dan PAN punya tokoh-tokoh senior yang tak diragukan pengalamannya. Ada Ahmad Heryawan dengan 79 penghargaan saat menjadi gubernur Jabar, Anis Matta dengan segudang pengalaman sebagai presiden partai yang matang dan piawai. Ada juga Zulkifli Hasan, ketua partai dan ketua MPR.

Koalisi partai oposisi dihadapkan pada dua pilihan, mengejar kemenangan dengan memasang Anies-AHY, dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Atau mengutamakan prestasi dan pengalaman, tapi punya banyak “kendala sektarian” ketika mengikhtiarkan kemenangan dalam pertarungan di pilpres 2019. Dilematis! Ini bisa diatasi jika ego partai-partai oposisi itu bisa dikendalikan. Kata kuncinya: legowo!

 

Jakarta, 23/6/2018

Tags: DemokratGerindraPANpenantang Jokowipilpres 2019PKSPrabowo

RelatedPosts

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

15 April, 2021
Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

15 April, 2021

Bantuan Logistik, Air Bersih, dan Tenaga Kesehatan Masih Dibutuhkan Korban Banjir Bandang NTT

11 April, 2021

Milenial Indonesia: Maraknya Terorisme Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan!

8 April, 2021

Ironis, Bandara Kertajati Jadi Bengkel

7 April, 2021

Perlu Sikap Tegas dalam Penerapan Perda Pelestarian Budaya Betawi

8 April, 2021

POPULAR NEWS

  • Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

    Gagasan Dasar Strategi Kelembagaan KBPII Jawa Barat Ke Depan

    563 shares
    Share 225 Tweet 141
  • PW PII Jawa Timur Usung Visi SEHATI

    555 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Ramadan Kemarin Saja Masih Punya Utang Puasa, Kini Ramadan Sudah Datang Lagi. Bagaimana Hukumnya?

    547 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Bantuan Logistik, Air Bersih, dan Tenaga Kesehatan Masih Dibutuhkan Korban Banjir Bandang NTT

    541 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Milenial Indonesia: Maraknya Terorisme Bukti Kegagalan Sistem Pendidikan!

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
Kanigoro Newsline

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc.

Follow us on social media:

Recent News

  • Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan
  • Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini
  • Antara Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Memburu Vaksin Covid-19

Category

  • Artikel
  • Berita
  • Dunia Islam
  • Featured
  • Gallery
  • Jalan Pinggir
  • Karikatur
  • Polling
  • Video

Recent News

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

Nekat Mudik? Korlantas Siapkan 333 Titik Pos Penyekatan

15 April, 2021
Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

Mudik Lebaran 2021 Ditiadakan Kecuali untuk Kriteria Ini

15 April, 2021
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling

© 2021 Kanigoro - Kanigoro Newsline

No Result
View All Result
  • Berita
  • Opini Publik
  • Dunia Islam
  • Jalan Pinggir
  • Polling

© 2021 Kanigoro - Kanigoro Newsline

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In